Sabtu, 15 Juni 2013

Peranan Ilmu Dalam Kehidupan

 

Bumi tanpa cahaya matahari akan hampa dan kehidupan akan binasa. Begitulah ibarat hati manusia, tanpa cahaya ilmu hati akan sakit dan mati. Di dalam hati seorang yang sakit, terdapat dua kecintaan dan dua penyeru. Kecintaan terhadap syahwat-syahwat, mengutamakannya dan semangat untuk melampiaskannya. Terdapat hasad, sombong, bangga diri, suka popularitas dan suka membuat kerusakan di muka bumi dengan kekuasaannya.

Kamis, 13 Juni 2013

Karena Lisan Engkau Celaka

 Lisan, bentuknya memang relatif kecil bila dibandingkan dengan anggota tubuh yang lain, namun ternyata memiliki peran yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Celaka dan bahagia ternyata tak lepas dari bagaimana manusia memanajemen lidahnya.
Bila lidah tak terkendali, dibiarkan berucap sekehendaknya, alamat kesengsaraan akan segera menjelang. Sebaliknya bila ia terkelola dengan baik , hemat dalam berkata, dan memilih perkataan yang baik-baik, maka sebuah alamat akan datangnya banyak kebaikan..

Di saat kita hendak berkata-kata, tentunya kita harus berpikir untuk memilihkan hal-hal yang baik untuk lidah kita. Bila sulit mendapat kata yang indah dan tepat maka ahsan (mendingan) diam. Inilah realisasi dari sabda Rasulullah sholallohu alaihi wasalam
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia berkata yang baik atau diam ( HR Muslim )

Di samping itu kita pun harus paham betul dimana lahan-medan kejelekan sehingga lidah kita tidak keliru memijaknya. Kita harus tahu apakah sebuah hal termasuk dalam bagian dosa bagi lidah kita atau tidak? Bila kita telah tahu ,tentunya kita bersegera untuk meninggalkannya.

Untukmu, Duhai Sahabat Pejuang Dakwah

Kepada kalian yang mempertautkan hati di jalan dakwah ....
Kepada kalian yang menjalin ikatan kasih dalam indahnya ukhuwah ....
Kepada kalian yang merindukan tegaknya syari’ah ....
Kepada kalian, ana tulis sebuah surat cinta ....
Karena bersama kalian ku temukan cinta di jalan dakwah ....
Kasih dalam jihad fi sabilillah ....
Uhibbukum FILLAH …. LILLAH ….

Senin, 10 Juni 2013

Rahasia di Balik Senyuman



Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam bersabda: “Janganlah engkau menganggap remeh kebaikan sekecil apapun, walaupun bertemu saudaramu hanya dengan wajah yang berseri-seri”. (HR. Muslim no. 2626)

   Apabila seseorang berjumpa dengan saudaranya sesama muslim, maka sudah sepatutnya ia menampakkan kegembiraan dan wajah yang berseri-seri serta bertutur kata yang baik, karena perbuatan yang demikian ini merupakan akhlaqnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam. Perangai seperti ini tidaklah dianggap menurunkan kewibawaan seseorang, melainkan akan mengangkat derajatnya, mendapatkan balasan serta pahala di sisi Allah Ta’ala. Hal ini sebagai bentuk ittiba’ (mengikuti) sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam, karena sesungguhnya beliau orang yang selalu banyak senyum.